Saturday, May 29, 2010
Thursday, May 20, 2010
Saturday, April 17, 2010
Should be no fee for the administration for the Prize
20 Gresham Street
London
EC2V 7JE
England
United Kingdom
31st March, 2010.
Attention: I Gede Artana.
Bank To Bank Wire Transfer
We wish to officially inform you that you have been approved for payment after due verification exercise, and authorization from the YAHOO Organization, we have acknowledged your winning and approved you for payment to the sum of One Million US Dollars(US $1,000,000.00) being your email lotto promotions cash prize.
We have acknowledged the receipt of your approval winner's certificate proof document and we have established that you are the legitimate owner of the email address that won One Million Dollars of US in this year's Award Lotto Lottery promotions.
Again, this bank wishes to inform you, the procedure for the disbursement of your winning prize has been commenced by the remittance department of this bank, kindly note that the detail of your file and account details have been submitted to our accounts review committee, but note: -
1., Our bank has a banking policy operating in our directives of job processing and customer satisfaction that we do have laws governing our bank rules. And 2. Our bank is known for long standing Reputation in maintaining customer Respect and Obeying Banking rules/Laws.
However, this is to certify that your prize money is now legible to be transferred upon our transfer procedure which you are required to precede with the bank requirement for the international wire transfer to your account with a sum of Eight hundred and fifty pounds sterling only (£850.00) affidavit & court letter of administration charge.
Note this, as part of our contractual agreement with our partners, the Yahoo Award Lotto Lottery Inc, that no amount can be deducted from your prize money; this is because the total amount has been insured to the real value.
And this is in accordance with section 13(1) (n) of the national gambling act as adopted in 1993 and amended on 3rd July 1996 by the constitutional assembly and it put in place to protect winners from Bank exploitation and to avoid misappropriation of funds.
Again, your prize is protected by a hardcover insurance policy, which makes it impossible to remove any amount of money from your winning prize money until it is remitted to you. This is equally contained in our deed of contract with the Yahoo Award Beta Lotto Lottery.
Based on this affore-mentioned fact we shall commence the transfer of your winning prize money upon the receipt of the following Amount £850.00 for COURT AFFIDAVIT which will empower the remittance department to approve your prize transfer as specified in this Claim without breaking any international foreign fund law transfer and Paris club.
In accordance with the financial regulatory policy of this bank the said charge should be paid to this bank through Western Union Money transfer to the bank using the information below. (This is for accessibility of the fee to avoid delay)
Name: Mr. Rob Leith (Manager)
Receiver's Address: 20 Gresham Street London (Our bank address)
Amount: £850 GBP
Please send the copy of the payment slip for official reference. Send the payment receipt as soon as it is made to enable us process the affidavit in only one working day before the commencement of the account transfer.
NB: Money can be sent in any denomination for any amount.
It takes 3 working days for the money to reach your account just after transfer. We shall procure the affidavit in one working day then commence the transfer.
Thanks for your cooperation in anticipation.
Yours in service,
Rob Leith
Manager &Chief Executive.
Email: infostandardbank@yahoo.co.uk
Tel: +44 (701) 116 35 98.
Office Hours 9am-4pm Monday-Friday
**************Disclaimer**************
The information contained in this e-mail message and any attachment is for designated recipient(s) ONLY and may contain privileged, proprietary, or private information. If you have received it in error, please delete the message and notify the sender immediately.
Standard Bank Plc accepts no liability whatsoever for any loss whether it be direct, indirect or consequential, arising from information made available and actions resulting there from. Please do not reply this message to this e-mail address.
© 2010 Standard Bank Plc. All Rights Reserved.
Friday, April 9, 2010
Daya Saing Pariwisata RI Terus Menurun
Jakarta (ANTARA) - Indeks daya saing pariwisata Indonesia menurut survei World Economic Forum (WEF) dari tahun ke tahun terus menurun dengan peringkat ke-60 pada 2007, peringkat ke-80 pada 2008, dan peringkat ke-81 pada 2009.
"Pada 2008 kita di posisi 80 dari 131 negara yang disurvei, dan pada 2009 kita turun jadi peringkat 81 negara dari 133 negara yang disurvei WEF," kata Dirjen Pengembangan Destinasi Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar), Firmansyah Rahim, dalam Diskusi Pariwisata bertema Meneropong Daya Saing Pariwisata Indonesia, Forum Wartawan Kebudayaan dan Pariwisata (Forbudpar), di Jakarta, Jumat sore.
Ia mengatakan, turunnya posisi Indonesia disebabkan oleh naiknya peringkat Brunei Darussalam dalam kancah penilaian WEF.
Menurut Firman, untuk mengetahui sebab pasti terus melorotnya posisi Indonesia dalam indeks daya saing pariwisata, maka harus terlebih dahulu menilik variabel yang menjadi acuan survei.
"Kalau kita mau perbaiki daya saing kita, maka kita harus pelajari apa saja yang dinilai oleh mereka," katanya.
Pihaknya mencatat bahwa WEF menampung sejumlah parameter untuk dijadikan bahan survei indeks daya saing pariwisata.
Forum tersebut menetapkan tiga parameter utama penilaian yakni kerangka regulasi (yang terdiri dari 14 subpenilaian), lingkungan bisnis dan infrastruktur (5 subpenilaian), serta sumber daya manusia dan sumber daya alam (4 subpenilaian).
"Jika lebih detail lagi jumlah yang dinilai ada 73 unsur penilaian," katanya.
Firman mencontohkan sebanyak 73 variabel yang dinilai itu meliputi berbagai hal, misalnya untuk kerangka regulasi mencakup kebijakan dan peraturan, kewajaran kepemilikan usaha asing, hak kekayaan intelektual, peraturan terkait investasi asing, persyaratan visa, dan keterbukaan kerja sama `open air acces`.
"Selain itu, mereka juga menilai dalam hal lingkungan yang berkelanjutan, peraturan di bidang lingkungan, emisi CO2, konsentrasi partikulat berbahaya, spesies yang dilindungi, keselamatan, terorisme, hingga keandalan pelayanan polisi," katanya.
Indonesia menempati posisi paling bagus dalam hal harga di mana Indonesia mampu menempati ranking ke-3 soal harga yang ditawarkan.
"Dari 73 unsur yang menjadi bahan penilaian, yang menjadi domain kebijakan Kemenbudpar hanya 12 unsur," katanya.
Sisanya sebanyak 28 unsur ada di bawah koordinasi instansi lain yang masih memungkinkan untuk dilakukan koordinasi lintas-instansi dan 34 unsur lainnya harus dibangun oleh seluruh rakyat Indonesia (mencakup kebersihan, ramah tamah, dan lain-lain).
"Kalau yang terkait dengan instansi lain akan kami upayakan untuk dikoordinasikan terlebih akan ada Perpres tentang koordinasi yang diharapkan dalam 2 bulan ke depan rampung," katanya.
Ia berharap sebanyak 28 unsur bahan penilaian yang membutuhkan koordinasi lintas instansi dapat segera teratasi melalui aturan baru tersebut.
"Sedangkan untuk 34 unsur lain yang merupakan domain seluruh masyarakat Indonesia akan kami upayakan melalui pola kampanye sadar wisata," katanya.
Sedangkan 12 domain Kemenbudpar, ia menambahkan, akan terus ditingkatkan meskipun cukup mendapat point yang lumayan baik dalam penilaian WEF. Dari 12 poin tersebut, di antaranya tentang pembangunan sektor pariwisata yang berkelanjutan, etika eksekutif berbisnis pariwisata, dan sikap masyarakat terhadap wisatawan.
"Peringkat ini memang tidak mempengaruhi jumlah kedatangan wisman ke Indonesia secara langsung. Tapi diperlukan sebagai benchmark dan cara untuk tahu kelemahan kita. Peringkat ini lebih ke berfungsi ke arah investasi," demikian Firmansyah Rahim.
Friday, March 19, 2010
Three Cows Of Bali
Perkembanganbiakan populasi ternak sapi di Kabupaten Klungkung terbilang pesat, dan jumlah kelompok ternak pun meningkat yang tersebar di seluruh Kabupaten Klungkung. Sampai saat ini, terdapat 75 kelompok ternak sapi bali , Belum lagi kelompok ternak sapi bali di kabupaten lainnya .
Wednesday, March 17, 2010
Monday, March 15, 2010
Saturday, March 13, 2010
Burung
Burung merupakan mahluk tuhan yang begitu indah nan menawan , cobalah kita perhatikan betapa indah warna bulu bulunya yang berwarna warni ooooh betapa indahnya mahluk ciptaan tuhan ini ,
“Anggrek “
Anggrek adalah bunga yang indah dan sedap di pandang mata , Anggrek dapat menyegarkan perasaan kita di kala kita lelah sehabis beraktifitas , Warnanya bisa menyegarkan mata kita juga warnanya begitu lembut sungguh merupakan keindahan alami
Thursday, March 11, 2010
Tanah Lot, Salah Satu Ikon Libur Lebaran
Rabu, 01 Oktober 2008
Pura kuno Tanah Lot di Kabupaten Tabanan, Bali lokasinya "bertengger" di atas batu karang Pantai Beraban menghadap Samudera Indonesia, sekitar 18 km barat daya Kota Denpasar, merupakan salah satu ikon wisata Pulau Dewata.
Tempat suci umat Hindu, sekaligus obyek wisata andalan itu, menyimpan misteri dan keunikan yang membuat pelancong "wajib" mengunjunginya, termasuk wisatawan nusantara saat menikmati liburan I1 Syawal 1429 H.
Pengalaman menarik dan bisa jadi tidak terlupakan bagi turis dan mereka yang datang dari berbagai kota besar di Jawa dan Sumatera yang mendatangi kawasan Tanah Lot menjelang petang hari, nongkrong di kafe-kafe yang berada di atas batu karang di tepi pantai.
Sambil menikmati aneka makan dan minuman ringan, sementara suguhan alam di depannya seperti pemandangan matahari menjelang beristirahat di perabuannya diselingi deburan ombak laut Selatan, sangat fantastis.
Daya tarik yang dimiliki pura kuno peninggalan abad XVI dalam menyedot kunjungan wisatawan domestik dan manca negara itu, telah menjadikan Tanah Lot sebagai "magnet" yang mampu menempati urutan kedua. Yaitu setelah perkampungan seniman Ubud, sebagai obyek wisata terbanyak dikunjungi turis yang datang ke Bali, menyisihkan Kuta dan Sanur.
"Penataan kawasan obyek wisata tersebut kini lebih mengedepankan nuansa religius yang dipadukan dengan panorama dan keindahan alam," tutur Manager Operasional Badan Otorita Tanah Lot, I Made Sujana S.Par.
Pengelolaan di bawah "kekuasaan" desa adat Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan itu, tetap mempertahankan sebagai kawasan suci dan elemen-elemen alam yang terkandung di dalamnya.
Kegiatan ritual, adat dan budaya tetap berjalan sebagaimana mestinya dan kondisi itu menambah daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke obyek wisata tersebut.
Dalam setahun rata-rata setiap harinya menerima kunjungan wisatawan tercatat 3.500 orang, tidak pernah mengenal istilah ramai atau sepi, karena puluhan bus dan jenis kendaraan lainnya memadati areal parkir.
Berbagai promosi pariwisata Bali pasca tragedi terus digiatkan setelah tragedi bom Bali 12 Oktober 2002 dan 1 Oktober 2005. Bahkan tiga kegiatan akbar kini sedang berlangsung di Tanah Lot masing-masing lomba lari 10 kilometer, parade kesenian okokan, tektekan melibatkan 1.500 seniman dan lomba layang-layang.
Ketiga kegiatan itu diharapkan mampu memberikan citra positif pariwisata Bali bagi masyarakat internasional dan nasional khususnya Idul Fitri
Masyarakat internasional diharapkan kembali menjadikan Bali sebagai tempat berlibur yang aman dan nyaman, didukung kondisi yang kondusif, di samping masyarakat Nusantara yang berliburan di Bali akan menyempatkan waktunya ke Tanah Lot.
Dukung VIY
Wisatawan juga mengenal obyek wisata Tanah Lot sebagai sunset Terrace telah mampu menyedot kunjungan wisatawan, baik dalam dan luar negeri, termasuk dalam menikmati cuti bersama pada Hari Raya Idul Fitri 1429 H.
Tiga kegiatan yang digelar dalam waktu yang hampir bersamaan sekaligus mendukung tahun kunjungan wisata (Visit Indonesia year-VIY), dan persiapan dalam menyambut Idul Fitri
Tiga negara masing-masing Malaysia, Singapura dan Jerman ikut berperan serta dalam lomba "Tanah Lot Kite Festival 2008" dengan menampilkan layangan kreasi. Kegiatan selama tiga hari, 12-14 September 2008 melibatkan 158 sekaa (perkumpulan) di Bali menampilkan 379 layangan.
Atraksi tersebut dimeriahkan dengan Kesenian Okokan dan Tektekkan kolosal melibatkan 1.500 seniman. Penampilan kesenian khas daerah "gudang beras" di Bali itu cukup memukau penonton dan ratusan wisatawan manca negara yang sedang mengunjungi obyek wisata tersebut.
Demikian pula lari 10 K yang melibatkan 8.685 peserta, termasuk di antaranya pelari nasional Jauhari Johan dan Trianingsih yang sama-sama keluar sebagai juara pertama untuk lari 10 K putra dan putri.
Diharapkan berbagai kegiatan tersebut mampu mendukung dan menyukseskan pelaksanaan VIY. Pengelola obyek wisata Tanah Lot sendiri dalam menyukseskan tahun kunjungan wisata bertekad memberikan pelayanan yang terbaik, tanpa ada kenaikan tarif.
Setiap pengunjung domestik berusia dewasa dikenakan tiket Rp7.500, anak-anak Rp5.000, dan wisatawan manca negara Rp10.000/orang.
Obyek wisata Tanah Lot menerima kunjungan pelancong 1,2 juta orang selama 2007 menyumbangkan pendapatan asli daerah kabupaten Tabanan sebesar Rp 10,9 miliar. Kunjungan wisatawan dan PAD tersebut diharapkan meningkat dalam tahun 2008.
Atas keunikan dan daya tarik obyek wisata Tanah Lot, hampir sebagian besar tamu-tamu negara yang singgah ke Bali mempunyai keinginan keras melihat dari dekat obyek wisata tersebut.
Tamu negara tersebut antara lain Perdana Menteri Republik Rakyat China, Zhu Rongji beserta 140 anggota rombongan, dan Wakil Presiden India, Krishan Kant. (*/cax)
Pura kuno Tanah Lot di Kabupaten Tabanan, Bali lokasinya "bertengger" di atas batu karang Pantai Beraban menghadap Samudera Indonesia, sekitar 18 km barat daya Kota Denpasar, merupakan salah satu ikon wisata Pulau Dewata.
Tempat suci umat Hindu, sekaligus obyek wisata andalan itu, menyimpan misteri dan keunikan yang membuat pelancong "wajib" mengunjunginya, termasuk wisatawan nusantara saat menikmati liburan I1 Syawal 1429 H.
Pengalaman menarik dan bisa jadi tidak terlupakan bagi turis dan mereka yang datang dari berbagai kota besar di Jawa dan Sumatera yang mendatangi kawasan Tanah Lot menjelang petang hari, nongkrong di kafe-kafe yang berada di atas batu karang di tepi pantai.
Sambil menikmati aneka makan dan minuman ringan, sementara suguhan alam di depannya seperti pemandangan matahari menjelang beristirahat di perabuannya diselingi deburan ombak laut Selatan, sangat fantastis.
Daya tarik yang dimiliki pura kuno peninggalan abad XVI dalam menyedot kunjungan wisatawan domestik dan manca negara itu, telah menjadikan Tanah Lot sebagai "magnet" yang mampu menempati urutan kedua. Yaitu setelah perkampungan seniman Ubud, sebagai obyek wisata terbanyak dikunjungi turis yang datang ke Bali, menyisihkan Kuta dan Sanur.
"Penataan kawasan obyek wisata tersebut kini lebih mengedepankan nuansa religius yang dipadukan dengan panorama dan keindahan alam," tutur Manager Operasional Badan Otorita Tanah Lot, I Made Sujana S.Par.
Pengelolaan di bawah "kekuasaan" desa adat Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan itu, tetap mempertahankan sebagai kawasan suci dan elemen-elemen alam yang terkandung di dalamnya.
Kegiatan ritual, adat dan budaya tetap berjalan sebagaimana mestinya dan kondisi itu menambah daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke obyek wisata tersebut.
Dalam setahun rata-rata setiap harinya menerima kunjungan wisatawan tercatat 3.500 orang, tidak pernah mengenal istilah ramai atau sepi, karena puluhan bus dan jenis kendaraan lainnya memadati areal parkir.
Berbagai promosi pariwisata Bali pasca tragedi terus digiatkan setelah tragedi bom Bali 12 Oktober 2002 dan 1 Oktober 2005. Bahkan tiga kegiatan akbar kini sedang berlangsung di Tanah Lot masing-masing lomba lari 10 kilometer, parade kesenian okokan, tektekan melibatkan 1.500 seniman dan lomba layang-layang.
Ketiga kegiatan itu diharapkan mampu memberikan citra positif pariwisata Bali bagi masyarakat internasional dan nasional khususnya Idul Fitri
Masyarakat internasional diharapkan kembali menjadikan Bali sebagai tempat berlibur yang aman dan nyaman, didukung kondisi yang kondusif, di samping masyarakat Nusantara yang berliburan di Bali akan menyempatkan waktunya ke Tanah Lot.
Dukung VIY
Wisatawan juga mengenal obyek wisata Tanah Lot sebagai sunset Terrace telah mampu menyedot kunjungan wisatawan, baik dalam dan luar negeri, termasuk dalam menikmati cuti bersama pada Hari Raya Idul Fitri 1429 H.
Tiga kegiatan yang digelar dalam waktu yang hampir bersamaan sekaligus mendukung tahun kunjungan wisata (Visit Indonesia year-VIY), dan persiapan dalam menyambut Idul Fitri
Tiga negara masing-masing Malaysia, Singapura dan Jerman ikut berperan serta dalam lomba "Tanah Lot Kite Festival 2008" dengan menampilkan layangan kreasi. Kegiatan selama tiga hari, 12-14 September 2008 melibatkan 158 sekaa (perkumpulan) di Bali menampilkan 379 layangan.
Atraksi tersebut dimeriahkan dengan Kesenian Okokan dan Tektekkan kolosal melibatkan 1.500 seniman. Penampilan kesenian khas daerah "gudang beras" di Bali itu cukup memukau penonton dan ratusan wisatawan manca negara yang sedang mengunjungi obyek wisata tersebut.
Demikian pula lari 10 K yang melibatkan 8.685 peserta, termasuk di antaranya pelari nasional Jauhari Johan dan Trianingsih yang sama-sama keluar sebagai juara pertama untuk lari 10 K putra dan putri.
Diharapkan berbagai kegiatan tersebut mampu mendukung dan menyukseskan pelaksanaan VIY. Pengelola obyek wisata Tanah Lot sendiri dalam menyukseskan tahun kunjungan wisata bertekad memberikan pelayanan yang terbaik, tanpa ada kenaikan tarif.
Setiap pengunjung domestik berusia dewasa dikenakan tiket Rp7.500, anak-anak Rp5.000, dan wisatawan manca negara Rp10.000/orang.
Obyek wisata Tanah Lot menerima kunjungan pelancong 1,2 juta orang selama 2007 menyumbangkan pendapatan asli daerah kabupaten Tabanan sebesar Rp 10,9 miliar. Kunjungan wisatawan dan PAD tersebut diharapkan meningkat dalam tahun 2008.
Atas keunikan dan daya tarik obyek wisata Tanah Lot, hampir sebagian besar tamu-tamu negara yang singgah ke Bali mempunyai keinginan keras melihat dari dekat obyek wisata tersebut.
Tamu negara tersebut antara lain Perdana Menteri Republik Rakyat China, Zhu Rongji beserta 140 anggota rombongan, dan Wakil Presiden India, Krishan Kant. (*/cax)
Wednesday, March 10, 2010
Subscribe to:
Posts (Atom)